Rt04/07 Kabasiran

 Rt04/07 Kabasiran

Rt04/07 adalah merupakan bagian dari perumahan Griya yang terletak di desa Kabasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Indonesia
Kabupaten Bogor, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cibinong. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Tangerang (Banten), Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi di utara; Kabupaten Karawang di timur, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi di selatan, serta Kabupaten Lebak (Banten) di barat.

Pusat pemerintahan di Kabupaten Bogor secara garis besar terdiri dari 40 kecamatan. Kecamatan-kecamatan tersebut dibagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan Kabupaten Bogor terletak di Kecamatan Cibinong, yang berada di sebelah utara Kota Bogor.

Parung Panjang

Parung Panjang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kecamatan Parung Panjang terdiri dari 11 Kelurahan/desa yaitu:
1. Cibunar
2. Cikuda
3. Dago
4. Gintung Cilejet
5. Gorowong
6. Jagabaya
7. Jagabita
8. Kabasiran
9. Lumpang
10. Parung Panjang
11. Pingku

Letak Geography

Rt04/Rw07 Griya termasuk wilayah desa Kebasiaran Parung Panjang, yang berbatasan dengan desa Gorowong, Cikuda dan desa Parung Panjang. Perumahan Griya dibangun sekitar tahun 1995, oleh PT. Masa Kreasi.

Sejarah Rt 04/07 Griya Parung Panjang 

Sekitar tahun 2000, setelah Rt8 Blok A Griya mengadakan pemekaran dari bentuk Rt menjadi Rw, maka terbentuklah Rw07. Selanjutnya Rw07 terbagi menjadi 4 Rt, yaitu Rt1, Rt2.Rt3 dan Rt4

Ketua Rt 04 pertama yaitu bp Robin Subiantoro. Jumlah warga dengan pertama Rt 04 adalah 18 KK
Sekarang 2012 sudah mencapai 35 KK.

Wilayah Rt04/Rw07 adalah wilayah paling kecil dan paling sedikit jumlah warganya dibanding Rt-Rt lain di lingkungan Rw 07, Walaupun demikian wilayah Rt04 Menjuarai perlombaan kebersihan tingkat seluruh Griya Parung panjang. Dalam Lingkungan wilayah Rt04 terdapat Sarana
1. Masjid Assalam
2. TPA
3. Lapangan Bulu Tangkis
4. Pos-Pos ronda di Setiap gang
5. Lapangan Serba guna
6. Perguruan Pencak Silat
7. Tenis Meja
8. Club Catur

                                                                Masjid AS-Salam,

                                                              Ketua RT04/RW07

                                                Jalan Aster V Blok A3  Griya Parung Panjang

                                                          Rumah Ketua Rt 04/07

Parung Panjang Terpencil dan Terasing

Kali pertama datang dan tinggal di Parung Panjang sekitar tahun 2001, saya merasa seperti orang buangan jauh dari teman-teman dan sanak saudara, saat itu komunikasipun terputus karena belum ada jaringan seluler, tapi untung masih ada Telkom dan buru-buru daftar sejak itupun komunikasipun mulai terhubung kembali. Namun teman-teman dan saudara pada bingung dimanakah letak Parung Panjang, dicari di peta pun tidak ditemukan. Sehingga saya pun sering berbohong jika bertemu dengan teman-teman, dan ditanya Dimana tinggal? Serpong jawabku singkat Parung Panjang sebenarnya tidak terlalu jauh dari kawasan kota satelit Bumi Serpong Damai (BSD), hanya sekitar 20 menit berkendaraan. Dari Jakarta, Kecamatan Parung Panjang dapat ditempuh sejauh 45 kilometer. Sementara dari ibu kota Kabupaten Bogor, yakni Cibinong, jarak tempuhnya lebih jauh lagi, yakni sekitar 65 kilometer. Meski dekat dengan BSD, citra Parung Panjang masih seringkali dianggap jauh dari “peradaban”. Banyak orang menganggapnya tak cuma kawasan pelosok, tetapi juga terpencil dan terasing. Jalan utama yang rusak berat, lampu penerangan jalan yang langka, serta kawasan yang relatif senyap di kala malam, Setiap pagipun berangkat kerja kita harus rela naik angkot bak terbuka bercampur dengan kambing dan ayam, di keretapun demikian sudah penuh sesak dan pengap bercampur dengan kambing dan ayam. Hal inilah yang membuat segan orang untuk tinggal di Griya Parung Panjang Kini, meski relatif sudah lebih ramai, tetapi infrastruktur jalan di kawasan itu masih sangat memprihatinkan.

Kawasan Parung Panjang belakangan memang mulai dilirik sebagai kawasan permukiman yang harganya masih relatif terjangkau. Terlebih bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), yang sehari-hari masih mengandalkan ibu kota Jakarta untuk mengais nafkah. Transportasi Salah satu yang membuat kawasan ini mulai diminati untuk bermukim yakni terdapatnya lintasan Kereta Api Diesel (KRD) jurusan Kota - Tanah Abang -Rangkasbitung - Merak Dengan hanya tiket seharga Rp 1.500, warga Parung Panjang sudah dapat mengakses Jakarta. Ongkos ke Jakarta tersebut jauh lebih rendah ketimbang harus menempuh dengan angkutan umum, yang harus berganti-ganti setidaknya lima kali, termasuk ojek. Tak heran, saban hari ribuan penumpang memadati stasiun KRD Parung Panjang untuk berebut ruang gerbong dan juga atap gerbong kereta. Walaupun Sekarang sudah masuk KRL AC Ciujung ( Parung Panjang-Manggarai) dan KRD bisnis Rankas Jaya, Namun keadaan KRD ekonomi masih berjubel penuh sesak Mulai tgl 5 December 2011, telah ditambah KRL AC Ciujung atau Commuter Line sebanyak 6 kali

Berikut Jadwal KRL AC Ciujung dari Parung Panjang Ke Tanah Abang
05.35          08.30       09.50        
11.30         14.45        16.00          20.15